Blog

Jatuh Cinta Itu Biasa Saja

by Alam bara15 on Sep 13, 2021

Jatuh Cinta Itu Biasa Saja

Selama ini, lewat film Hollywood dan drama seri, kita disihir dimabukkan dengan gambaran percintaan indah dengan gestur yang megah. Seakan tolak ukur cinta yang abadi adalah yang memberi banyak 'letupan kembang api'. Di dunia nyata, awal temu dan cinta, tentu semua bisa merasakan debar yang sama. Tapi seperti mengulang pola, entah kenapa alurnya selalu begitu saja: debar di dada bertahan sementara sebelum jenuh melanda, kembang api hilang perciknya berganti kecewa, ragu dan curiga. Tokoh yang mengisi hati boleh berganti-ganti, datang dan pergi, tapi sebelum luka batin selesai dihadapi, cerita yang sama (dengan tokoh yang berbeda) seringnya terulang lagi.

 

Jika kita berani melihat ke dasar batin yang mengisi tangki cinta kita, ada apa di sana? Apa masih ada 'anak dalam diri' yang belum percaya bahwa ia layak dan mudah untuk dicintai? Yang belum terpenuhi kebutuhannya akan penerimaan dan afeksi? Semua 'hasrat dicintai' yang belum tuntas ini menjelma menjadi hubungan yang dominan dengan kecemasan, selalu berkorban, hilangnya percaya diri, ekspektasi yang luar biasa tinggi dan kesulitan mengutarakan isi hati.
 
Sebelum ini semua disadari, setiap perlakuan dan perkataan pasangan, perhatian, gestur megah dalam hubungan akan menjadi satu-satunya validasi bahwa ia memang layak dicintai. 'Letupan kembang api' yang akan selalu dicari sebagai usaha mengisi bagian hati yang 'bolong' dan selalu terasa kosong.
 
Tapi bagaimana jika tanpa trauma, jatuh cinta sejatinya memang biasa saja? Bahkan para ilmuwan yang mengamati cinta dalam studinya mengakui bahwa mereka yang saling setia dan sungguh bahagia ternyata juga merawat cinta dengan sederhana. Tidak banyak syaratnya: saling menerima walau tau tidak sempurna, saling memberi ruang untuk berkembang dan bertumbuh bersama, dan entah hanya sedang memikirkannya atau memang sedang bersama, mereka bahagia.
 
Letupan kembang api kelak berganti menjadi rumah yang teduh untuk mengeringkan peluh. Semakin dalam lautan semakin tenang permukaannya. Maaf jika hancur fantasimu tentang cinta yang selalu meletup membara penuh debar asmara. Tapi tanpa trauma, walau bahagia dan kadang berbunga-bunga, jatuh cinta itu.. biasa saja

Leave a Comment

Your email address will not be published.