Blog

3 Cara Menyembuhkan Inner-Child

by Qintari Ditha on Aug 13, 2021

3 Cara Menyembuhkan Inner-Child

Buat yang ngerasa butuh nyembuhin inner child tapi belum bisa terapi:

  1. Teknik Shadow Work: bawa tubuh dan pikiran pada kondisi paling relax, bisa setengah berbaring/ duduk bersila. Pejamkan mata, ucapkan niat untuk menyembuhkan bagian diri yang masih menyimpan dendam atau luka. Katakan "saya siap mendengar dengan cinta kasih". Izinkan diri 'mengulang' memori masa kecil/ remaja yang menyakitkan. Masuki kembali momen itu, lepaskan emosi yang ada (nangis bagus buat healing). Bantu inner child kamu memahami apa yang terjadi. Contoh: "mama nyubit kamu waktu main gunting karena dia sangat khawatir, lagi capek banget dan ga bisa ngendaliin emosinya. Setelah nyubit kamu mama juga ngerasa sangat bersalah. Maafin ya". Lalu tanya ke inner child kamu: saat momen itu terjadi, dia butuh apa? Mungkin dia mau mama minta maaf ke dia, mungkin dia butuh disayang dan dipeluk. Penuhi dengan visualisasi sampai hati kamu ngerasa damai.
  2. Teknik menulis surat: tulis surat untuk diri kamu saat kecil dan semua orang yang terlibat dipengasuhan kamu: orang tua, kakek nenek, pengasuh, teman masa kecil. Siapapun sosok yang kamu rasa pernah meninggalkan 'luka'. Lewat surat, sampaikan apa yang kamu rasakan waktu kamu kecil dulu, mungkin kamu mau mengungkapkan kekesalan kamu, mungkin kamu mau berterima kasih, bisa juga tulis apa yang kamu tangkap dari pengasuhan mereka dan apa dampaknya ke kamu sekarang. Tulis juga apa yang kamu pahami tentang ketidaksempurnaan mereka dan kenapa mereka melakukan itu ke kamu. Lalu tutup dengan "thank you for taking part in my growth & awakening. I Forgive you. I let you go". Suratnya bebas mau diapain, dirobek, dibakar, disimpan, apapun yang terasa seperti "obat" untuk batin kamu.
  3. Teknik ruang kosong: diawali dengan relaksasi yang sama seperti teknik shadow work, imajinasikan kamu masuk ke ruang kosong dan di sana kamu bisa ketemu inner child kamu: waktu kamu bayi, balita, SD, remaja atau diri kamu waktu dalam suatu fase yang sulit banget. Jumpai satu-satu. Ajak mereka berkomunikasi, berikan kata-kata penyembuhan dan kasih sayang. Lalu tutup dengan niat: bagaimana kamu ingin menjalani hidup setelah ini? Selamat sembuh dan bertumbuh

Leave a Comment

Your email address will not be published.