Blog

Banyak Usaha Tapi Sulit Berhasil? Selami Bawah Sadarmu

by Qintari Ditha on Feb 12, 2021

Banyak Usaha Tapi Sulit Berhasil? Selami Bawah Sadarmu

Kisah cinta yang berulang, masalah keuangan yang itu-itu aja, program hamil yang terasa panjang, menyiksa tanpa membuahkan hasil, bisnis yang selalu bubar jalan dan segala ingin yang hanya selalu menjadi angan ternyata bisa dijelaskan dengan analogi berikut:

Imajinasikan 6 orang di dalam perahu. Mereka melewati sungai menuju suatu tempat. Setiap orang memegang dayungnya dan mulai bekerja. 3 orang di depan mendayung perahu sekuat tenaga mengikuti arus air dan 3 orang dibelakang juga mendayung sekuat tenaga, namun berlawanan arah. Apa yang terjadi? Perahu tidak akan bergerak dan mereka hanya akan berputar di tengah arus sungai sampai semua pendayung sepakat untuk mendayung ke arah yang sama.

Ini adalah fenomena di pikiran bawah sadar banyak manusia. Bahasa awamnya: hambatan mental. Saya lebih suka menyebutnya self-preservation. Cara pikiran bawah sadar melindungi kita dari hal yang kita inginkan tanpa kita sadari. Kalau kamu merasa telah bekerja sangat keras namun kehidupan finansial seperti tak pernah menunjukkan banyak perubahan, mungkin tanpa sadar pernah 'terbentuk' konsep: "orang kaya tidak bahagia" atau, "uang adalah sumber masalah". Kalau kamu merasa sudah mencoba beragam cara untuk menjadi orang tua melalui promil namun hasil selalu nihil, mungkin ada bagian dirimu yang tanpa sadar berusaha untuk melindungi keturunanmu dari pengulangan pola masa kecil yang penuh derita. Karena pernah 'terbentuk' konsep bahwa menjadi orang tua akan membuat diri atau pernikahan kamu tidak bahagia, saat menjadi orang tua kamu akan mengulang kesalahan orang tua yang (dengan segala keterbatasannya) pernah membuat diri kecilmu terluka, atau ketakutan-ketakutan di bawah sadar lainnya. Kalau kamu selalu dapet pasangan yang menduakan atau gak respek sama kamu, mungkin bawah sadarmu sudah sangat familiar dengan tipe pasangan yang sama (walaupun kamu gak suka) dan punya konsep: "cinta memang seperti ini".

Hambatan mental adalah fenomena yang lumrah walau sangat sulit untuk dikenali. Maka untuk mentransformasi segala keterbatasan pada realita kita, langkah pertama adalah dengan menyadari hambatan yang menghalanginya. Apa yang selalu atau sedang kamu ikhtiarkan tapi terasa sulit untuk membuahkan hasil? Lalu coba tulis di kertas:

  1. Kenapa saya menginginkan hal ini?
  2. Apa aja yang muncul di kepala ketika saya harus mendeskripsikan tentang: uang/ anak/ pernikahan/ kemandirian.

Langkah kedua: berdamai dengan bagian diri yang bersebrangan ini dan temukan ‘jalan tengah’ yang terasa selaras. Kamu bisa melakukan ini dengan menulis surat untuk bagian diri yang memiliki ketakutan dan hambatan mental itu, bisa dengan membawanya kepada imajinasi lalu maafkan segala manusia yang pernah menyebabkan luka dan ketakutan ini, atau dengan bantuan profesional pada sesi terapi dengan terapis yang kamu percaya untuk membimbing transformasimu sehingga bagian diri yang terluka dapat dibebaskan dan memaafkan. Hingga akhirnya seluruh lapis kesadaran dapat kembali pada keselarasan dan sepakat untuk mendayung ke arah yang sama: potensi tertinggimu sebagai manusia.

Selamat mencoba 💎

Leave a Comment

Your email address will not be published.